WELCOME TO MY BLOG

Element of Art Photography


Untuk menghindari sebuah gambar yang dinamis diperlukan juga kehadiran irama. Irama ini terjadi karena adanya pengulangan berkali-kali sebuah objek yang berukuran kecil. Kehadiran irama dalam gambar mengesankan adanya suatu gerakan.

1. Garis
Fotografer yang baik kerap menggunakan garis pada karya-karya  mereka untuk membawa perhatian pengamat pada subjek utama. Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.

Tugas editan foto (Photoshop)

Tugas Fotografi


Jenis-Jenis kamera
  1. Kamera Saku / Digital Pocket Camera
    Kamera saku adalah salah satu dari jenis-jenis kamera fotografi yang mudah dibawa kemana-mana dan menggunakan bentuk penyimpanan data digital dan pengambilan gambar dengan ukuran yang kecil. Hal ini merupakan kegunaan dari kamera tersebut yang didesain sepraktis mungkin dan otomatis. Sesuai dengan namanya, kamera saku mempunyai bentuk dan ukuran yang muat untuk disimpan dalam kantong baju atau celana. Hal-hal diatas adalah salah satu kelebihan pada kamera saku. Tapi yang perlu diketahui untuk kamera saku secara umum yaitu keterbatasan untuk berkreasi secara profesional, dan fungsi foto yang monoton dan sederhana.
    kamera saku
  2. Kamera SLR ( Single Lens Reflex )
    Kamera SLR adalah jenis-jenis kamera fotografi profesional yang masih menggunakan film atau klise sebagai media penangkap gambar manual. Dengan menggunakan lensa fixed atau lensa zoom, kamera SLR dapat menangkap gambar dengan resolusi sangat tinggi dan detail.
    kamera SLR
  3. Kamera Digital SLR
    Ada banyak kelebihan yang dapat dibicarakan jika ingin menggali lebih dalam informasi tentang kamera digital. Berbagai fungsi disediakan untuk mendapatkan gambar foto yang baik dan berkualitas. Kamera digital SLR merupakan kamera untuk kelas profesional yang membutuhkan foto dengan resolusi super tinggi. Berbeda dengan kamera SLR, salah satu dari jenis-jenis kamera fotografi ini mengupgrade sensor penangkap gambar dengan alat elektronik bernama CCD / sensor CCD. Ada pula yang memakai sensor CMOS.
    kamera DSLR

All about photography

Definisi Fotografi

Fotografi berasal dari 2 kata yaitu Photo yang berarti cahaya dan Graph yang berarti tulisan/ ukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis / menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Sejarah Fotografi
Pada abad ke-5 sebelum masehi, ada orang yang bernama MoTi, berhasil menemukan gejala fotografi. Apabila sebuah ruangan gelap ada lubang yang memancarkan sinar, maka di tembok suatu ruangan tersebut akan terlihat gambar sumber cahaya tadi secara terbalik. Ibn Al-Haitham, seorang Arab juga menemukan menemukan gejala yang sama. Foto pertama dibuat pada tahun 1826 selama 8 jam. Louis-Jacques - Mandé Daquerre merupakan bapak fotografi dunia 1837. Camera Obscura merupakan kamera yang pertama kali yang dipakai untuk menggambar kemudi an memotret.Kamera Kodak (Eastmant Kodak) pertama kali dipatenkan pada tahun 1888 di Amerika.Tahun 1900 seorang Juru gambar telah mencipta kamera Mammoth. Kamera ini amat besar ukurannya dimana beratnya 1,400 pound.Lens seberat 500 pound. Sewaktu mengubah atau memindahkannya membutuhkan tenaga manusia sebanyak 15 orang.
1. THOMAS WEDGWOOD ( 1771 – 1805 )
Dalam tahun 1802 di Inggris Thomas Wedgwood menemukan suatu metoda untuk memindahkan gambar atau lukisan yang terdapat pada sebidang kaca dengan cahaya keatas  atau kulit yang dibuatnya peka lebih dahulu dengan perak nitrat atau perak chloride. Juga gambar – gambar silhuet dapat dibuatnya dengan cara yang sama. Tetaapi ketika gambar – gambar itu terkena cahaya , gambar tersebut lenyap kembali. Dia hanya dapat melihat eksperimennya itu dengan cahaya lilin saja. Wedgwood belum dapat membuat gambar – gambar itu menjadi permanent, walau teman – temannya mungkin sudah megetahui tentang percobaan yang dilakukan oleh Scheele untuk menetapkan gambar dengan amoniak.
2. JOSEPH NICEPHORE NIEPCE ( 1765 – 1833 )
Di Prancis Joseph Nicephore Niepce melakukan berbagai percobaan dengan kamera yang dilengkapi dengan lensa. Begitu pula dengan macam – macam bahan kimia. Dalam tahun 1816 dia berhasil membuat gambar negatif dengan cahaya diatas kertas yang dibuatnya peka lebih dahulu dengan perak chloride. Kemudian dalam tahun 1822 dia melumarkan larutan aspal dalam minyak lavendar ke keatas sebidang plat yang terbuat dari campuran timah hitam dan timah putih. Sesudah itu menyinarinya dalam kamera berjam – jam lamanya pada terik panas matahari. Plat yang telah disinari itu diolahnya dalam campuran 1 bagian minyak lavender dengan 10 bagian minyak tanah. Campuran minyak lavender dan minyak tanah itu dengan lambat melarutkan bagian aspal yang tidak kena cahaya, sedangkan aspal yang kena cahaya tidak dapat larut. Dengan demikian dia langsung mendapat gambar yang positif.
Pada tahun 1829 Niepce menukar plat timah dengan plat yang disepuh dengan perak. Mungkin penemuannya inilah yang membawa Daguerre kemudian bekerjasama dengannya dalam penemuan berupa plat yang dibuat peka dengan perak kemudian diberi uap iodina. Niepce meninggal sebelum kerjasamanya menxapai hasil yang didambakannaya, kerjasamanya itu dilanjutkan oleh putranya bernama Isidore.
3. LOUIS JACQUES MANDE DAGUERRE ( 1787 – 1851 )
Terpisah dari Niepce, mula–mula Deguerre membuat percobaan-perxobaan pula untuk membuat permanen hasil pemotretannya. Pada tahun 1826 Deguerre berkenalan dengan Niepce. Tiga tahun kemudian meraka membuat persetujuan untuk saling menukar pengalaman. Sebelum tercapai suatu hasil bersama, Joseph meninggal. 

Deguerre melumarkan selapis perak ke atas sebidang tembaga yang dipoles licin, kemudian diuapinya dengan iodina dalam kamar gelap. Perak yang diuapi dengan uap iodonia inilah yang seteleh kering menjadi peka akan cahaya. Tembaga dengan bahan peka inilah yang disinarinya dalam kamera selama 30 menit. Tembaga yang telah disinari itu diuapinya dengan uap air raksa dalam tabung yang dapat dipanaskan. 

Dari kaca yang berwarna dia dapat melihat perkembangan reaksi yang terjadi sampai gambar yang tadinya laten cukup muncul. Gambar ini ditetapkannya dengan hipo. Proses yang ditemukan Deguerre ini terkenal dengan nama Dsguerreotipi. Penemuan Deguerre ini dibeli oleh pemerintah Prancis dan pada tanggal 15 Juni 1839 Raja Louis Phillipe mengukuhkan pembelian penemuan baru itu sebagai hadiah untuk seluruh dunia.
4. WILLIAM HENDRY FOX TALBOT ( 1800 – 1877 )
Pada zaman Deguerre, di Inggris William Hendry Fox Talbot giat pula melakukan percobaan sehingga akhirnya menemuan suatu proses untuk membuat foto dengan pinhole kamera. Sehingga bahan peka dia menggunakan perak nitrat kemudian perak chloride. Dengan bahan peka tersebut yang di lumarkannya diatas selembar kertas pada tahaun 1855 dia berhasil memotret rumahnya. Tidak lama kemudian dia menemukan perak bromida yang jauh leih peka.
Talbotla yang mula – mula menggunakan obat pengembang untuk menimbulkan bayangan laten dari hasil pemotretannya dan kemudian menetapkan gambar yang sudah timbul itu dengan natrium thiosulfat atau hipo yang ditemukan oleh John Hershel dalam tahun 1819.  sampai sekarang ternyata hipo itumasih digunakan untuk menetapkan. Kemudian negativf kertas itu dibuatnya tembus cahaya dengan lilin. Dari negatif kertas ini dicetaknya gambar positif pada kertas pula yang sebelumnya dilumarinya dengan perak chlorida sehingga merupakan sebuah foto. Bahan pengembangan yang digunakan cuka gallik, proses ini terkenal dengan nama kalotipi yang kemudian disebut juga Talbottipi.
Dengan adanya urutan tahap-tahap pengolahan yang dilakukan oleh Talbot dalam menciptakan sebuah foto yaitu memotret, mengembangkan bayangan laten, menetapkannya kemudian mencetak foto dari negatif pada selambar kertas yang peka, maka lengkaplah tahap-tahap pembuatan foto seperti yang dilakukan sekarang. Itulah sebabnya orang sering menyebut Talbot sebagai bapak fotografi moderen, walaupun hasil penemuan Talbot pada waktu itu tidak mengimbangi antusiasme orang-orang di Eropa daratan dengan Daguerreotipi.
5. GEORGE EASMAN ( 1854 – 1932 )
Bukan diEropa saja orang giat dalam bidang fotografi yang baru ditemukan itu, akan tetapi juga di Amerika Serikat. Salah seorang diantaranya ialah George Easman. Dia memulai karirnya dalam bidang fotografi sebagai tukang membuat plat yaitu kaca yang dilumuri dengan gelatin dimana terdapat ahan peka. Mula – mula dia hanya dapat membuatnya dalam jumlah yang terbatas saja. Dalam tahun 1879 dia berhasil membuat sebuah alat yang dapat membuat peka banyak sekali. Ketika tahun 1888 dia memasarkan kamera Box dengan merk Kodak yang mudah cara menggunakannya, terjadilah suatu revolusi dalam bidang fotografi. Apalagi setelah dia menjual gulungan film dengan alas seluloid pada tahun 1891 yang dapat dimasukan ke dalam kamera pada cahaya terang sehingga lebih memudahkan lagi pekerjaan si pemotret.
Hanya kamera dan film yang terjangkau oleh kantong rakyat Indonesia waktu itu, maka pada tahun 30-an fotografi sempat menyentuh perhatian beribu-ribu penggemar di negeri kita ini. Demikian populernya fotografi waktu itu sehingga dapat menambah perbendaharaan kata-kata dalam bahasa Indonesia. Kamera disebut “Kodak” dan berpotret dapat katakan “Berkodak”.
Tidak percuma Easman memilih perkataan Kodak yang tidak ada artinya kecuali maksudnya supaya mudah diingat dan diucapkan oleh semua orang dimuka bumi ini. Suskses yang dicapai Easman lebih-lebih karana waktu itu dibanyak Negara dan tempat terdapat perwakilannya atau cabang perusahaannya. Disitu orang dapat memproses film yang telah disinari, kemudian membuat  fotonya dengan ongkos yang tidak mahal. Dengan semboyan  “ You push the button we do rest “ yang artinya “ Anda menekan tombol, kami melakukan selebihmya “, Kodak menjelajahi dunia dengan jayanya.   
Kronologi perkembangan fotografi dimulai dengan:

 
Foto Heliografi dengan subyek pemandangan yang pertama dibuat oleh
Joseph Nicéphore Niépce pada tahun 1826


Boulevard du Temple, foto Daguerreotype pertama yang dibuat oleh
Daguerre pada sekitar tahun 1838-1839

Citra berwarna yang pertama, Maxwell, 1861

Foto berwarna yang pertama dibuat oleh Louis Ducos du Hauron pada tahun 1877

High speed photography, Muybridge, 1878

Citra hasil pemindaian komputer digital, 1957




Sumber:

http://www.scribd.com/doc/20555687/Fotografi
widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5734/m.Foto1-b.doc - Mirip